Hari-hari Disuguhi "Ocehan" Amien Rais, Ahok Tagih Nazar Tokoh Itu dan Soal Kliping Koran 1998

Hari-hari Disuguhi "Ocehan" Amien Rais, Ahok Tagih Nazar Tokoh Itu dan Soal Kliping Koran 1998 - Hallo sahabat Suka Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hari-hari Disuguhi "Ocehan" Amien Rais, Ahok Tagih Nazar Tokoh Itu dan Soal Kliping Koran 1998, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hari-hari Disuguhi "Ocehan" Amien Rais, Ahok Tagih Nazar Tokoh Itu dan Soal Kliping Koran 1998
link : Hari-hari Disuguhi "Ocehan" Amien Rais, Ahok Tagih Nazar Tokoh Itu dan Soal Kliping Koran 1998

Baca juga


Hari-hari Disuguhi "Ocehan" Amien Rais, Ahok Tagih Nazar Tokoh Itu dan Soal Kliping Koran 1998





Berita Metropolitan.com, Jakarta – Perseteruan politik Amien Rais dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memanas. Serangan Amien, dibalas sindiran tajam oleh Ahok yang merasa tidak enak hati bila menantang Amien jalan kaki.



Ahok malas mengomentari serangan Amien yang bertubi-tubi itu. "Enggak usah komentari, orang tua. Nanti kalau dia disuruh jalan ke Monas saja bisa pingsan. Apalagi jalan ke Solo. Ya enggak? Enggak enak kan," kata Ahok yang menyindir balik Amien, Senin 19 September 2016.



Sindiran Ahok bagai mengingatkan lagi tentang peristiwa saat Joko Widodo terpilih menjadi Presiden ke-7 periode 2014 hingga 2019. Saat itu beredar pemberitaan, Amien yang mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden itu akan jalan kaki Yogya-Jakarta PP jika ada yang menunjukkan kliping bahwa dia pernah menyudutkan Prabowo Subianto dalam statemennya pada 1998 lalu.



Singkat cerita, kemudian muncullah kliping harian nasional berjudul "Amien Rais: Prabowo Harus Dimahmilkan" edisi 4 September 1998. Nazar Amien lalu ditagih sejumlah pihak, salah satunya adalah Gimana yang merupakan salah satu pendukung Jokowi asal Yogyakarta. 



Giman mewujudkan nazarnya berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden. Sebelum ke Jakarta, Giman menyambangi rumah Amien di Yogyakarta dan kantor DPP PAN di Jakarta. Giman seolah ingin menagih nazar Amien Rais, tapi Amien mengaku tak pernah bernazar seperti itu.



1. Serangan Amin Rais ke Ahok



Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menegaskan PAN tidak akan mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017 meski belum tahu secara pasti siapa calon yang akan diusung. Dia makin sering bersuara lantang di publik soal alasan mengapa warga DKI seharusnya tidak memilih Ahok.



Berbagai 'julukan' pun disematkan oleh Amien ke Ahok, mulai dari 'sontoloyo' hingga 'dewa ingusan kecil'. 



Amien mendukung galangan untuk menolak Ahok menjadi gubernur, salah satunya menghadiri Rapat Akbar Forum RT RW di Jalan Yos Sudarso Lorong 104, Koja, Jakarta Utara, pada Minggu 18 September 2016. Dia menilai kebijakan Ahok tidak berpihak kepada masyarakat kelas bawah.



Amien Rais melancarkan komentar ke Ahok dengan sebutan sontoloyo, dajjal, dewa ingusan, hingga sombong. 



2. Ahok Tangkis Serangan Amien Rais



Atas serangan itu, Ahok tidak berkomentar banyak. Dia hanya menyebut Amien sebagai orang tua yang bakal kepayahan kalau disuruh jalan kaki dari Jakarta ke kota lain.



"Enggak usah komentari, orang tua. Nanti kalau dia disuruh jalan ke Monas saja bisa pingsan. Apalagi jalan ke Solo. Ya enggak? Enggak enak kan," kata Ahok yang menyindir balik Amien di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (19/9/2016). 



3. Ahok Tagih Nazar Amien Rais



Berdasar pemberitaan selama ini, Amien pernah berujar akan jalan kaki Yogya-Jakarta PP jika ada yang menunjukkan kliping bahwa dia pernah menyudutkan Prabowo Subianto dalam statemennya pada 1998 lalu terkait penculikan aktivis. Pernyataan Amien itu muncul pada 6 Juni 2014 saat Amien ditanya mengapa dia mendukung Prabowo yang dulu dikritiknya. 



Kemudian muncullah kliping harian Republika berjudul "Amien Rais: Prabowo Harus Dimahmilkan" edisi 4 September 1998. Karena kemunculkan kliping itu sejumlah pihak mendesak Amien Rais yang dikenal garang menentang Orba pada 1998 untuk merealisasikan janjinya jalan kaki Yogya-Jakarta PP.



Janji Amien Rais itu salah satunya ditagih Giman, pendukung Joko Widodo. Giman yang mewujudkan nazarnya berjalan kaki dari Malang ke Jakarta jika Jokowi terpilih sebagai presiden itu sempat mendatangi kediaman Amien Rais di Yogyakarta. Namun, dia tidak bertemu mantan Ketua MPR itu. 



Setiba di Jakarta, Giman menyambangi kantor DPP PAN di Jakarta. Giman dan rombongan langsung melakukan orasi. Salah satu rekan Giman menyatakan, pihaknya sengaja mampir di kantor PAN karena ingin menyindir Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.



Namun, Amien Rais membantah akan melakukan nazar seperti yang diucapkan Giman. (Sumber: Kompas.com).



Source link





Demikianlah Artikel Hari-hari Disuguhi "Ocehan" Amien Rais, Ahok Tagih Nazar Tokoh Itu dan Soal Kliping Koran 1998

Sekianlah artikel Hari-hari Disuguhi "Ocehan" Amien Rais, Ahok Tagih Nazar Tokoh Itu dan Soal Kliping Koran 1998 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hari-hari Disuguhi "Ocehan" Amien Rais, Ahok Tagih Nazar Tokoh Itu dan Soal Kliping Koran 1998 dengan alamat link http://sukaberita11.blogspot.com/2016/09/hari-hari-disuguhi-ocehan-amien-rais.html