Judul : Tuhan Antarkan Palu Sidang Ke AM Fatwa, Irman Dipecat, Asri Anas Jadi Pahlawan
link : Tuhan Antarkan Palu Sidang Ke AM Fatwa, Irman Dipecat, Asri Anas Jadi Pahlawan
Tuhan Antarkan Palu Sidang Ke AM Fatwa, Irman Dipecat, Asri Anas Jadi Pahlawan
Berita terjaringnya Politikus Ulung Irman Gusman yang sudah menjadi Pimpinan Lembaga Tinggi Negara DPD RI sejak 2004 dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK Sabtu, 17 September 2016 Dini hari menjadi berita yang dianggap mampu menyebabkan para elite politik bangsa ini terkena stroke dan serangan jantung yang tinggi.
Hal tersebut karena Sosok Irman Gusman yang dianggap paling getol dan berada dibarisan depan dalam menghadang dan melawan Korupsi.
Beberapa kali Irman menungjungi KPK dengan wajah menadah keatas dan melempar senyuman keawak media dalam rangka #savekpk dan lawan balik korupsi. Namun, Apa daya, malang tak dapat diraih untung tak dapat ditolak, Irman Gusman pada Sabtu, 17 September 2016 lalu Keluar dengan wajah gagah namun tatapan kosong. Tertunduk Diam, mengepal tangan, terpakaikanlah baju kebesaran KPK #rompioranye yang membungkus pakaian batik Irman Gusman.
Semua seantero republik ini terkapar seakan tak percaya. Meradang seakang ini semua adalah mimpi di film – film dongeng. Irman Gusman, Pengusaha Kaya asal Padang, Sumatera Barat, Politikus handal, kuat, dan berintegritas, Kariernya Ambruk semudah membalikkan telapak tangan. Semua mencibirnya, memakinya, dan membandingkanya dengan tukang kebersihan yang mengembalikan uang Rp 136 Juta, dengan tukang penjaga toilet mall yang kembalikan uang Rp 100 Juta.
Itulah Irman Gusman, Terkapar dengan bungkusan Rp 100 Juta. Tak ada yang menyangka, bahkan Fahri Hamzah yang dulu pernah bekerja dengannya berujar, "Recehan 100 Juta itu jebakan untuk Irman Gusman". Tentu, Ciutan Fahri menjadi perdebatan di media sosial ada yang pro dan banyak juga yang kontra. Orang – Orang yang pernah dekat dan dekat dengan Irman Gusman juga syok mendengarkan kejadian ini. Tak sedikit insan mulai mengaitkan masalah Irman dengan kasus politik lainnya.
Hingga KPK pun menetapkan Irman Gusman sebagai tersangka dan membantah semua bantahan Irman yang diungkapkan dalam media sosial yang ternyata menurut KPK yang menulisnya adalah Staf Irman Gusman.
Terkait uang 'receh' 100 Juta yang disangkakan kepada Irman, KPK mengatakan bahwa tangkapan tersebut terkait proyek impor gula yang sedang berkasus di Penagdilan Negeri Padang dan sudah ditetapkan si Sutanto tamu Irman malam itu menjadi terdakwa dan status tahanan kotapun memiliki masalah karena menyuap jaksa 360 Juta. Alangkah ngerinya gurita rupiah tersebut menjerat semua orang.
Tak Tunggu 2,5 Tahun, AM Fatwa Ketuk Palu Pecat Irman Gusman
AM Fatwa, Politisi Senior yang sudah menjadi penghuni Panggung Senayan Sejak 1999 dan sudah menduduki jabatan Pimpinan DPR RI serta MPR RI. Pada 17 September 2016 lalu secara gagah dan semangat mendatangi gedung KPK di HR Rasuna Said dengan dalih menanyakan langsung siapa Anggota DPD RI yang kena OTT.
Panggung sandiwara politik sangat apik untuk dipertontonkan. Mengapa tidak? Sekaliber AM Fatwa tidak tahu siapa yang dirajam KPK sedangkan koleganya sesama anggota DPD Asri Anas sejak pagi sudah gembar gembor bagaikan kampanye pemilihan umum mengumumkan bahwa yang ditangkap KPK adalah Irman Gusman.
Namun, Fatwa tetap berujar tidak tahu dan tegas mengatakan "Jika benar saya bela, jika salah saya sanksi". Dia juga mengatakan "Saya Datang untuk Selamatkan Nama Baik DPD RI".
19 September 2016, dengan bangga AM Fatwa mengetuk bahwa Irman Gusman Diberhentikan dari jabatan Ketua DPD RI dengan senjata Pasal 52 Tata Tertib DPD RI. Irman menurut Fatwa telah menciderai lembaga legislatif yang sangat terhormat tersebut.
Setelah sukses memimpin dua lembaga tinggi negara lainnya MPR dan DPR, mungkin AM Fatwa juga ingin merasakan kursi Pimpinan DPD RI. Beberapa waktu lalu AM Fatwa juga orang yang getol masalah Tatib DPD RI soal kursi Pimpinan DPD RI yang harus dikocok ulang 2,5 tahun sekali. Namun, hal tersebut tidak terealisasi. Tapi, tidaklah cemas dan risau dihati seorang AM Fatwa, karena Tuhan sudah menakdirkan Irman Gusman kena OTT KPK. Irman Gusman tidak dilengserkan dengan politik tetapi dilengserkan dengan uang 'receh' 100 Juta.
Asri Anas Memberikan Harapan Palsu Buat Irman
Begitu mendengarkan Irman Gusman adalah orang yang kena OTT KPK, Dirinya seolah kampanye bahwa berita dan desas-desus tersebut benar adanya. Namun, dipertengahan pertunjukan film drama politik senayan yang menjadi penutup akhir pekan kemaren. Asri Anas muncul dengan pernyataan yang membingungkan publik, seolah mendukung namun setengah, Asri menilai uang 'receh' 100 Juta tersebut janggal.
Ketua Panmus Tatib DPD RI tersebut juga memberikan dukungan kepada Irman Gusman hari ini yakni berencana menggalang dukungan anggota DPD yang lain untuk menjamin penangguhan penahanan Irman Gusman. Seolah mendukung, ajakan Asri itu terlihat tak serius, hanya sebatas PHP (pemberi harapan palsu) saja.
Kata-Kata PHP bukan tanpa alasan dialamatkan kepada Asri Anas, karena dialah orang yang paling getol menginginkan Irman Gusman Tumbang ditengah jalan. Mulai dari menggalang dan mengklaim sudah didukung 71 anggota dari 133 anggota DPD RI bahwa jabatan Ketua DPD RI hanya 2,5 tahun. Sekarang dia muncul bagaikan pahlawan kesiangan, malaikan yang turun dari kayangan.
Apapun itu namanya, Irman Gusman sudah pakai rompi oranye, dia juga sudah merasakan makanan Rutan KPK. Intinya Tuhan Menakdirkannya jadi tersangka KPK. Syahwat Politikus sudah tersalurkan. Biarkan KPK bekerja, biarkan mereka berkata apa.
Source link
Demikianlah Artikel Tuhan Antarkan Palu Sidang Ke AM Fatwa, Irman Dipecat, Asri Anas Jadi Pahlawan
Anda sekarang membaca artikel Tuhan Antarkan Palu Sidang Ke AM Fatwa, Irman Dipecat, Asri Anas Jadi Pahlawan dengan alamat link http://sukaberita11.blogspot.com/2016/09/tuhan-antarkan-palu-sidang-ke-am-fatwa_20.html